
Dear Alram,
Surat ini adalah surat terbuka untukmu.. Untuk hadiah tahun baru kita.
Kita punya janji untuk membeli kado masing-masing pada tahun baru besok, kan?
Perkara itu jangan khawatir, sudah aku siapkan! Tapi, aku juga ada surat ini untuk kamu!
Aku tahu kok kamu sudah mempunyai banyak persiapan untuk kepergian kamu..
Namun, sebelum aku terkejut.. izinkan aku menuliskan betapa bahagianya aku menyaksikan jiwa kita yang saling menemukan.
Dear Bayan Alramlawi, satu-satunya manusia yang panggil namaku sebagai "winooon" setelah aku memutuskan untuk membiasakan diri memanggil kamu "Alram!" hahaha..
Terima kasih untuk sudah saling menemukan dan menenangkan.. Mungkin kedepannya kita harus berpisah, karena banyak sekali hal yang tidak bisa kita kompromikan untuk masa depan kita. Dan salah satu alasan terbesarnya juga karena keinginan kamu untuk pergi ke Pulau kecil itu.
Aku masih mengingat betul ekstrimnya, luar biasanya kehangatan kita saat bersama sejak hari pertama..
Terlebih saat kita mengasingkan diri ke pegunungan dan lautan waktu itu.
Hampir setiap pukul lima sore kamu harus kembali ke tempatmu untuk meeting pada saat itu.. lebih daripada dua hari kemudian, aku menemukan bahwa kamu merokok. Kamu diam-diam merokok dibelakangku dan kita nggak lepas dari tertawa semenjak itu! Tiap kali kamu mau meeting, kita berdua selalu memperagakan jari perokok, jari telunjuk dan jari tengah yang diarahkan ke bibir.. "Meeting dulu yaa!" hahaha..
Semenjak itu pula aku mendiagnosa batuk kamu yang tidak kunjung berhenti itu karena kamu merokok! Dan aku selalu menggoda kamu setiap kali kamu batuk-batuk kecil.. "Uhuk.. uhukk.." "Nah kan! kebanyakan meeting sih!" "hahahahaha!" tertawa lagi..
Aku sangat bahagia atas pertemuan-pertemuan kita. Laut dan gunung pun senantiasa mendukung pertemuan-pertemuan kita. Terlebih saat aku ketakutan karena ada tikus ditempatku.. aku menghubungi kamu alih-alih ketakutan karena hal itu, dan kita malah tertawa tidak berkesudahan.. aku tahu kamu sangat bingung dan khawatir.. tapi aku malah lebih ketakutan lagi dan berpikir bahwa itu siluman manusia yang menjelma menjadi tikus! Aku takut betulan, tapi kamu malah tertawa! hahaha. Dasar Bayan!
Setelah penjaga Villa membereskan apa yang terjadi di tempatku, mencari-cari tikus kecil yang berlarian di ruang tamu.. kamar.. dan kamar mandiku.. Aku menghubungi kamu lagi.. Dan kita memutuskan untuk aku bersinggah di tempat mu sampai aku mengantuk dan siap untuk kembali ke-tempatku..
Bayan, aku masih ingat sekali wajah serius kamu saat kamu bekerja dengan laptopmu dan hoodie abu-abu kamu yang sekarang menjadi hoodie favorit aku!
Kurang lebih kayak gini, sorry yah aku foto kamu diam-diam pada waktu itu.. Mr IT guy!
Ohiya, pada malam itu, aku menunggu kamu selesai bekerja hingga sekitar jam delapan malam. Setelahnya kita memutuskan untuk nonton fim Fotocopier kamu baru pertama kali nonton film Indonesia dan dari situ kamu selalu mengucapkan hal-hal aneh dari Bahasa Indonesia. Esok harinya, kamu belajar Bahasa 15 menit, setelahnya aku belajar Bahasa Palestine 70% sambil ketawa ngakak nggak kelar-kelar..
Dear Alram,
Kamu tahu nggak? Kamu itu too good to be true buat aku. Meskipun diperjalanan kita sejauh dua kali lebaran ini kamu selalu mengatakan "Winon, you are my hidden gem.. I am so lucky to have you" seharusnya kamu bicara sama kaca, aku yang beruntung kita saling menemukan.
Dear Alram,
Setiap hari.. aku sangat takut akan kehilangan kamu, melepas kamu.. Tapi aku tidak bisa mengatakannya dengan cara yang baik.. Kita punya banyak sekali memori yang indah untuk dikenang, meskipun ada kalanya kita sangat sadar bahwa kita berdua adalah "phase" dalam hidup masing-masing.
Teruntuk Bayan Alramlawi,
Ayo kita menjelajah kepada hari kita bertemu lagi setelah sekian puluh hari yang terasa sangat lambat itu!
Hari dimana kamu tidak menenggak kahlua selain bersamaku. Itu sangat manis! Aku semakin menggebu untuk bertemu lagi..
Aku masih ingat betapa nikmatnya satu dua teguk kopi kahlua yang kita nikmati bersama-sama didepan indahnya matahari terbenam pada sore itu. Betapa bahagianya saat kita saling bercerita tentang hari-hari dimana kita tidak bertemu.. Semuanya sangat indah.. Aku tidak mengerti kenapa kita harus membuat kenangan indah, manis, dan hangat setiap saat kita bersama sedangkan kita tahu bahwa ini semua akan berakhir?
Kamu ingat nggak, waktu kita berjalan dipantai.. Kita baru saja mengatakan "santai banget ya orang-orang.. kita juga mau bersantai.." dan lima detik kemudian.. semua orang berlari sangat cepat, sehingga saat kita menoleh ke tempat tadi, pantai sudah sepi karena tiba-tiba hujan sangat deras! Kita tertawa lagi, sambil berlari berdua dipinggir pantai dengan deburan ombak kencang dan hujan yang membasahi baju kita berdua.. tapi lima menit kemudian aku bete karena mataku kelilipan pasir "Alraam waiiit huhuhu"
"Hahahaha ayoo Winonn enjoy the rain! I love it! I love it! This is the best time in my life!" "I cant see anything I wear softleeeenssss" "HAHAHAHAHHA" dan kamu memegang erat tanganku, kita berlarian dibawah hujan yang deras, diatas pasir, dengan telanjang kaki, diiringi alunan ombak yang menggebu..
(menepi setelah berlarian dengan hujan)
Dear Alram,
Aku senang kita pernah saling mencintai begitu tulus.. Aku bahagia mengenal kamu.. Aku mendambakan kisah cinta kita meskipun ini hanya fase yang akan berakhir dalam hidup kita. Meskipun kedepannya tiada yang tahu, namun aku masih tidak percaya bahwa kita akan berpisah dalam kurun waktu cepat atau selambat-lambatnya..
Ohiya, aku penasaran saat besok kita membeli kado untuk tahun baru.. Kado apa yang akan kamu belikan untukku? Dimana kamu akan membelinya? Sungguh aku tidak sabar untuk melihatnya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(Foto diunggah setelah kado sampai)
Dear Alram,
Kelak kalau kamu sedang rindu padaku (pede bgt) bukalah cerita nostalgia singkatku ini.. Ini terbuka untukmu. Masa depan kamu akan sangat bersinar terang. Aku akan selalu bangga kepada keputusan-keputusan kamu. Pergi dari Negara perang bukanlah hal yang mudah. Aku memaafkan segala penderitaanmu dimasa lalu yang terkadang kamu lampiaskan kepadaku. Meskipun melupakannya bukanlah hal yang mudah, namun aku percaya bahwa cintamu lebih besar daripada tiap-tiap ledakan yang kamu ciptakan ketika kita bertengkar.
Dear Alram,
Sepertinya itu dulu ya ceritaku hari ini..
Selamat tahun baru ya Bayan Alramlawi <3
Terima kasih untuk sudah saling menemukan..
Terima kasih untuk kesabarannya selama ini..
Terima kasih untuk segala kejutan-kejutannya..
Terima kasih sudah menjadi langit untuk bintang yang ingin bersinar..
Terima kasih untuk menjadi tempatku bercerita..
Terima kasih untuk menjadi temanku berkelahi juga..
Terima kasih untuk kenangan yang kita ukir bersama..
Kapanpun kamu merasa sendirian, bukalah cerita ini dan temukan hangat didalamnya.
Aku mungkin bukan yang sempurna, bukan juga yang terbaik.. tapi berkat kamu, kisah ini menjadi selalu terindah untuk dikenang..
Nanti aku cerita lagi tentang yang lain ya, sejauh ini.. matahari terbenam tidak menjadi jauh lebih indah saat aku menyaksikannya sendirian.
Happy New Year!
Comments
Post a Comment